Amalan Malam Jumat, Yasinan atau Kahfian? | YDSF

Amalan Malam Jumat, Yasinan atau Kahfian? | YDSF

27 Oktober 2022

Sebagian besar masyarakat Indonesia lebih akrab dengan Yasinan di malam Jumat, bukan Kahfian di malam Jumat. Seolah melekat pada masyarakat, rasanya seperti tidak afdal bila malam Jumat dilewatkan begitu saja tanpa mengamalkan Yasinan. Mungkin salah satu di antara Sahabat yang membaca artikel ini juga lebih familiar dengan Yasinan dibandingkan Kahfian. Di sisi lain, ada golongan yang lebih akrab dengan mengamalkan surah Al Kahfi di setiap Jumat, yang mana telah dapat dimulai sejak Kamis malam atau malam Jumat.

Pada artikel-artikel sebelumnya, kami telah menguraikan tentang apa-apa saja keutamaan membaca surah Al Kahfi di setiap Jumat. Namun, bila Sahabat belum sempat mengetahui atau membacanya, maka akan kami rangkumkan kembali dalam artikel ini.

Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi

1.       Mendapatkan cahaya dari Allah di hari kiamat

Dinarasikan Abu Sa’id al-Khudri r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca surah Al Kahfi, maka baginya cahaya di hari kiamat dari tempat tinggalnya hingga Makkah. Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir (surat Al Kahfi), lalu Dajjal keluar, maka ia tidak akan terpedaya olehnya.” (HR. Hakim, Nasai dalam Kubra).

 

2.       Terhindar dari fitnah Dajjal

Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang hafal (menjaga) sepuluh ayat pertama dari surah Al Kahfi. Dalam riwayat lain (sepuluh ayat terakhir dari surah Al Kahfi), maka ia akan terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

 

3.       Mendapatkan cahaya di dua Jumat dan dengan Ka’bah

Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca surah Al Kahfi di malam Jumat, maka baginya cahaya antara dirinya dengan Ka’bah.” (HR. Ad-Darimi)

Sedangkan pada hadits lain, dinarasikan Abu Sa’id al-Khudri r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca surah Al Kahfi di hari Jumat, maka baginya cahaya dalam durasi antara kedua Jumat tersebut.” (HR. Hakim dan Baihaqi)

Keutamaan Surah Yasin

Bagaimana dengan surah Yasin? Terdapat banyak informasi yang beredar tentang keutamaan surah Yasin, tetapi apakah semua informasi tersebut sudah benar-benar shahih? Atau perawinya sudah tidak perlu diragukan lagi?

Berikut kami rangkum menjadi empat poin tentang keutamaan surah Yasin yang beredar di kalangan masyarakat:

1.       Sebagai jantungnya Al-Qur’an

“Segala sesuatu memiliki jantung. Jantungnya Al-Qur’an adalah surah Yasin. Siapa yang membaca surah Yasin, maka Allah akan mencatat baginya seperti membaca Al-Qur’an sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi)

Namun, hadits ini lantas didhaifkan oleh Imam Tirmidzi. Beliau berkata, “Hadits ini gharib, kami tidak mengenalnya kecuali dari hadits Humaid bin ‘Abdirrahman dan di Bashrah tidak mereka ketahui kecuali dari hadits Qatadah dari jalur ini. Harun Abu Muhammad adalah syaikh majhul (tidak dikenal).”

Hadits ghari adalah hadis yang menyendiri seorang perawi dalam periwayatannya. Sehingga, seringnya hadits yang seperti ini ditinggalkan.

Baca juga: 
PELAJARAN DAN KEUTAMAAN AL KAHFI DI HARI JUMAT | YDSF
NIKMATNYA MEMBACA AL KAHFI | YDSF

2.       Membaca surah Yasin untuk orang yang akan meninggal

Pertama, “Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan mati di antara kamu.” Namun, hadits ini dinilai lemah. Dikarenakan Abu Utsman, di antara perawi hadits ini adalah seorang yang majhul (tidak diketahui), demikian pula dengan ayahnya. Hadits ini juga mudtharib (goncang sanadnya/tidak jelas).

Beirkutnya, “Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya (maksudnya sedang naza’) melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu) atasnya.” Hadits ini justru dinilai palsu. Sebabnya adalah dalam sanad hadits terdapat Marwan bin Salim Al Jazari yang kata Imam Ahmad dan Nasa’i, ia tidak dapat dipercaya. Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim menilai Marwan sebagai munkarul hadits.

 

3.       Diampuni, dimudahkan urusannya hingga kelak syahid

Berikut beberapa hadits yang menyatakan hal tersebut: 1) “Barangsiapa yang waktu malamnya membaca surah Yasin, maka dia akan diampuni pada pagi harinya,” 2) “Siapa yang membaca surat Yasin pada permulaan siang (pagi hari) maka akan diluluskan semua hajatnya,” 3) “Barangsiapa selalu membaca (Yasin) pada setiap malam, kemudian dia mati, maka dia mati dalam keadaan syahid.”

Ketiga hadits tersebut dinilai lemah. Untuk hadits kedua, diwirayatkan dari jalur Al-Walid bi Syuja’, yang mana dirinya tidak pernah bertemu dengan Rasulullah saw. Sedangkan untuk hadits nomor ketiga di dalamnya terdapat sanad dari Sa’id bin Musa Al-Adzy yang merupakan seorang pendusta dan sering memalsukan hadits.

 

4.       Pahala berlipat hingga sepuluh kali

Hadits yang sering digunakan sebagai dalih adalah “Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur’an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur’an sepuluh kali.”

Padahal, hadits ini disusun oleh Muqatil bin Sulaiman yang dinilai sebagai seorang pendusta oleh Imam Nasa’i dan Waqi’. Sehingga, hadits yang ia riwayatkan dinilai pula palsu.

Namun, terlepas dari hadits-hadits palsu dan lemah yang beredar, surah Yasin tetap memiliki kebaikan dan intisari yang dapat diterapkan dalam hidup. Sebagaimana firman-firman Allah Swt. dalam surah lainnya. Adanya hal-hal tersebut, diharapkan tidak mengurangi marwah dari surah Yasin.

Dalil Mengamalkan Membaca Al Kahfi

Setelah kita mengetahui perbedaan keutamaan dari keduanya, maka mari menilik tentang dalil antara dianjurkannya Yasinan dan Kahfian. Untuk Kahfian, dalil yang digunakan sudah sangat jelas, sebagaimana telah disebutkan dalam poin sebelumnya.

Bagaimana dengan Yasinan?

Ustadz Zainuddin, Lc., M. A. menjelaskan dalam bukunya yang berjudul ‘Hadits dari Yasinan ke Kahfian’ bahwa munculnya tradisi Yasinan pada setiap malam Jumat berpegang dari dalil ini: “Barangsiapa membaca surah al-Shaffat dan Yasin di hari Jumat, kemudian ia memohon kepada Allah pasti Dia mengijabahinya.” Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dawud dan Ibnu Najjar dari Ibnu Abbas. Namun, dalam sanadnya terdapat Nasyhal bin Sa’id yang dinilai matruk dan pendusta. Sehingga, hadits ini tergolong dalam hadits palsu.

Di dalam bukunya, Ustadz sekaligus Dewan Syariah YDSF ini memaparkan bahwa fadhilah bacaan Al-Qu’ran yang shahih di hari Jumat adalah membaca surah Al Kahfi.

Semoga dengan adanya penjelasan seperti ini dapat menjadi salah satu sarana edukasi terbaik tentang Yasinan dan Kahfian. Sehingga, ‘tradisi ini’ pun dapat bergeser menuju yang sesuai dengan sunnah Rasulullah saw. Yakni istiqamah membaca surah Al Kahfi mulai malam hingga hari Jumat. (berbagai sumber)

 

Bantu Bangun Masjid



Artikel Terkait:

KISAH MUSA DALAM SURAT AL KAHFI - PERJUANGAN DAN ADAB MENCARI ILMU | YDSF
Perbedaan Nazhir dan Wakif dalam Wakaf | YDSF
6 KEUTAMAAN SEDEKAH DALAM JANJI ALLAH SWT. | YDSF
Perbedaan Zakat, Sedekah, dan Wakaf | YDSF
BOLEHKAH UMRAH TAPI BELUM ZAKAT MAAL? | YDSF
Perbedaan Nazhir dan Wakif dalam Wakaf | YDSF
KISAH UMAT TERDAHULU YANG DIUJI ALLAH | YDSF


Tags: yasinan atau kahfian, membaca yasin malam jumat, membaca kahfi malam jumat, amalan malam jumat, ydsf

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: