Keutamaan Puasa Syawal | YDSF

Keutamaan Puasa Syawal | YDSF

19 Juni 2019

Saat Ramadhan kita tinggalkan dengan penuh amalan dan kepasrahan kepada-Nya, maka Hari Kemenangan menjadi puncaknya. Memasuki Syawal, diri kita kembali menjadi fitri. Suci, baik hati, lisan, maupun perbuatan.

Segala bentuk amalan selama Ramadhan adalah bentuk dari pelatihan diri. Dan ketika memasuki Syawal, hendaknya amalan tersebut semakin meningkat. Bukan malah menurun, atau bahkan kita tinggalkan. Karena merasa sudah kembali suci setelah melewati fase Ramadhan.

Di bulan Syawal, Rasulullah Saw juga mengajarkan kepada umat Islam untuk bisa terus menempa diri pasca Ramadhan. Yakni, dengan berpuasa sunnah Syawal selama enam hari. Sebagaimana hadist Rasulullah Saw yang diriwayatkan dalam Hadits Ibnu Majah No. 1706:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصَوْمِ الدَّهْرِ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Sa'd bin Sa'id] dari [Umar bin Tsabit] dari [Abu Ayyub] ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berpuasa ramadlan kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka itu senilai puasa satu tahun.”

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Kapan kita mulai bisa melakukan puasa Syawal? Mengingat, pada tanggal 1 Syawal, Idul Fitri, yang mana haram untuk berpuasa. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

هَذَانِ يَوْمَانِ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – عَنْ صِيَامِهِمَا يَوْمُ فِطْرِكُمْ مِنْ صِيَامِكُمْ ، وَالْيَوْمُ الآخَرُ تَأْكُلُونَ فِيهِ مِنْ نُسُكِكُمْ

Artinya: “Dua hari ini adalah hari yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam larang untuk berpuasa di dalamnya yaitu Idul Fithri, hari di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang berpuasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha di mana kalian memakan hasil sesembelihan kalian.” (HR. Bukhari no. 1990 dan Muslim no. 1137).

Sehingga, sebagian ulama berpendapat bahwa umat muslim bisa memulai puasa Syawal sehari setelah Idul Fitri. Yakni, dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal hingga bulan tersebut berakhir.

Puasa Syawal boleh dilaksanakan secara berurutan selama enam hari. Jika memiliki udzur syari, juga tidak mengapa melakukan puasa Syawal dengan berjeda.

Keutamaan Melakukan Puasa Syawal 6 Hari

Tak hanya saat Ramadhan pahala dilipatgandakan. Bagi mereka yang juga meneruskannya dengan puasa Syawal selama enam hari, maka Allah menyempurnakan kembali pahala untuknya sama seperti berpuasa selama satu tahun penuh.

Tentunya, bila masih memiliki hutang qada’ puasa, maka diselesaikan terlebih dahulu. Kecuali, bila memiliki udzur syari dan hari di bulan Syawal akan habis. Diperbolehkan untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal terlebih dahulu.

Maka, dari Syawal inilah kita juga masih terus dilatih untuk bisa mempertahakan bahkan meningkatkan amalan. Sebagaimana arti dari bulan Syawal itu sendiri yaitu bulan peningkatan.

 

Penulis: Ayu SM

 

Tags:

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: