Sunah Saat Hari Raya Iduladha | YDSF

Sunah Saat Hari Raya Iduladha | YDSF

13 Juni 2024

Untuk menyempurnakan ibadah saat Dzulhijjah kita juga dianjurkan untuk memperbanyak melakukan sunah saat Iduladha. Banyak amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. baik saat akan, di hari-H, ataupun beberapa hari (Tasyrik) setelah Iduladha.

Iduladha menjadi hari raya kedua bagi umat Muslim. Momen ini sangat melekat dengan ibadah haji dan qurban. Bagi yang lebih mampu dapat menunaikan haji, sedangkan yang kadar mampunya masih belum sampai di penunaian tersebut maka dapat berqurban. Namun, jika masih dirasa belum mampu untuk menunaikan kedua amalan tersebut, Islam telah memberikan kelonggaran dengan teladan lain dari sunah Rasulullah. Terlebih saat hari raya Iduladha tiba.

6 Sunah Hari Raya Iduladha

1. Memperbanyak Bacaan Takbir

Imam Nawawi mengatakan bahwa bertakbir ketika Iduladha dimulai sejak setelah shalat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga shalat Ashar pada akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah). Takbir dikumandangkan untuk menyebut kebesaran Allah serta mengajak umat Islam lainnya melakukan hal yang sama.

Allah Ta’ala berfirman, “(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerakan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir.” (QS. Al-Hajj:28).

2. Mandi Sebelum Berangkat Shalat Ied

Terdapat riwayat shahih dalam Kitab Al-Muwaththa dan lainnya bahwa Abdullah bin Umar mandi pada hari Ied sebelum berangkat ke tempat shalat. Kemudian An-Nawawi rahimahullah menyebutkan adanya kesepakatan ulama tentang disunnahkannya mandi untuk shalat Ied.

Alasan yang menjadi sebab disunahkannya mandi pada hari Jum’at atau kesempatan lainnya saat kaum Muslimin berkumpul secara umum, juga terdapat pada shalat Ied, bahkan boleh jadi pada saat shalat Ied alasan menjadi semakin kuat.

3. Menggunakan Pakaian Terbaik untuk Melaksanakan Shalat Ied

Di hari raya Islam, umat disunahkan untuk menggunakan pakaian terbaiknya, khususnya saat akan melaksanakan shalat Iduladha. Pakaian terbaik bukan berarti pakaian baru dan mahal. Namun, pakaian terbaik adalah pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki, karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah Swt. adalah pakaian “taqwa”.

Baca juga: Menunaikan Qurban dengan Uang | YDSF

“Ali bin Abi Thalib r.a. berkata: Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya.” (HR. Hakim).

4. Tidak Makan Sebelum Shalat Iduladha

Dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah saw. biasa berangkat shalat Ied pada hari Idulfitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Iduladha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat Ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad).

Untuk Idulfitri, makan sebelum shalat Ied memiliki maksud tersendiri yaitu membedakan bahwa hari Idulfitri bukan lagi berpuasa. Sedangkan untuk Iduladha, tidak makan sebelum shalat, maksudnya agar yang pertama kali dimakan adalah dari udhiyyah (hasil qurban). (Ifaadah Ar-Raaghibiina bi Syarh wa Adillah Minhaaj Ath-Thalibiin, 1:494).

Akan tetapi umat Muslim diperbolehkan makan dan minum  terlebih dahulu setelah melaksanakan shalat Ied walaupun belum menyantap hewan dari sembelihan.

5. Berqurban

Di hari raya Iduladha tentunya ada perayaan penyembelihan qurban. Penyembelihan ini dilakukan setelah shalat Ied. Hewan qurban yang disembelih adalah jenis hewan ternak seperti kambing, sapi, dan unta (termasuk kerbau). Allah memerintahkan hamba-Nya melaksanakan ibadah qurban bagi yang mampu.

Allah Ta’ala berfirman, “Maka laksanakanlah shalat karena tuhanmu, dan berqurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.).” (QS. Al-Kautsar: 2).

6. Melewatin Jalan Berbeda saat Pulang dan Pergi Shalat Ied

Dari Jabir bin Abdillah r.a., dia berkata, “Nabi Muhammad saw. ketika shalat Ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR. Bukhari).

Ada yang mengatakan bahwa hikmah dari perbuatan tersebut adalah agar kedua jalan itu menjadi saksi di hadapan Allah pada hari kiamat nantinya, sebab bumi akan berbicara pada hari kiamat terhadap kebaikan atau keburukan yang dilakukan di atasnya. (berbagai sumber).

 

 

Donasi Qurban YDSF


 

Artikel Terkait

Persiapan Terbaik Qurban Premium YDSF
5 Manfaat Penting Harus Tunaikan Qurban | YDSF
Qurban Dana Talangan atau Hutang | YDSF
YDSF Kelola Potensi Wakaf Demi Umat | YDSF
Wakil Bupati Halmahera Selatan Hadiri Khitan Massal| YDSF
Qurban Atas Nama Keluarga | YDSF

Tags: sunah iduladha, sunah iduqurban, hari raya iduladha, hari raya qurban, ydsf, sunah qurban

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: